POSBALI - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana (LPPM Unud) melaksanakan kegiatan International Partnership Program and Community Engagement (IPACOE) di Banjar Adat Pengesan, Desa Pupuan Sawah, Kecamatan Selemadeg, Tabanan.
Dalam kegiatan itu, LPPM Unud berkolaborasi dengan expertise dari Bali Appropriate Technology Institute (BATI) Wanagiri & Perth Western Australia, melaksanakan pengembangan instalasi air dari sungai yang curam ke rumah-rumah penduduk di Desa Pupuan Sawah dengan teknologi tepat guna menggunakan pompa hidram tanpa listrik, bak penampungan air dan bak filter air.
Acara IPACOE pada 12 September 2023 dihadiri Ketua dan Sekretaris LPPM Unud, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan, Perwakilan Bappeda Tabanan, Perwakilan Dinas Kesehatan Tabanan, Perwakilan Dinas PUPR Tabanan, Ketua BATI, Kepala Desa Pupuan Sawah.
Baca Juga: Merdeka Belajar Episode Ke-26: Sesuai Permendikbudristek Terbaru, Apakah Benar Skripsi Dihapus?
Hadir pula Perwakilan Forum Kabupaten Kota Sehat, Bendesa Adat Pengesan, mahasiswa Tropical Engineering Fakultas Teknik, tim pengabdi dan warga Desa Adat Pengesan.
Ketua LPPM Unud, Prof. Dr. I Nyoman Suarsana, mengatakan, pemenuhan air bersih adalah kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat. Untuk itu, LPPM Unud sangat antusias dalam membantu masyarakat secara langsung untuk pemenuhan kebutuhan air.
Keberlanjutan dan pemeliharaan dari pengembangan instalasi ini sangat penting, terutama dalam menganalisa baku mutu dan kualitas air yang sudah ditampung dan difilter sebelum dialirkan ke rumah-rumah penduduk.
Baca Juga: Siap-siap! Oktober, Tarif Air Minum di Tabanan Naik
Mr. Rus Alit dalam pemaparannya sebagai expertise dari BATI (Wanagiri & Perth Western Australia) menyampaikan, teknologi tepat guna dan murah dapat direalisasikan kepada masyarakat.
Masih banyak daerah-daerah lain dengan kondisi geografis yang hampir sama dengan Desa Adat Pengesan, Desa Pupuan Sawah. Sehingga program ini bisa sebagai pilot project untuk diimplementasikan di daerah-daerah tersebut.
Kepala Desa Pupuan Sawah, I Gusti Putu Suardika, mengungkapkan rasa gembiranya atas kehadiran LPPM Unud dan berterima kasih atas kontribusinya dalam merealisasikan kebutuhan air untuk penduduk desa adat Pengesan, yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Orientasi Pemangku 2023, Kanwil Kemenag Bali Fasilitasi Pemangku Tingkatkan Ilmu Pengetahuan
Kegiatan pengabdian IPACOE diakhiri dengan melakukan kegiatan pemasangan pompa dan pipa oleh tim pengabdi LPPM, mahasiswa Tropical Engineering, dan masyarakat Desa Adat Pengesan, di lokasi pemasangan dekat sungai.
Selain itu, dilaksanakan peninjauan bak penampungan air dan bak filter air yang sudah selesai dibuat. Lokasi bak penampungan dan filter terletak di lereng dekat dengan rumah penduduk. (*)
Artikel Terkait
Tim Pengabdi LPPM Unud Gelar IPACOE di Karangasem, Bahas Pengembangan Ekowisata
LPPM Unud Siap Dukung Pengembangan Desa Wisata Berbasis Digital di Nusa Penida
Seminar Bhakti Desa VI Universitas Udayana: Wujudkan Desa Digital Berbudaya
LPPM Unud Serahkan Analisa Kualitas dan Pemanfaatan Sumber Air di Desa Penarungan