POSBALI - Perayaan rahina Tumpek Krulut di Kabupaten Tabanan pada Sabtu, 16 September 2023, dimaknai dengan hal sederhana namun bermakna.
Selain melaksanakan persembahyangan bersama Tumpek Krulut, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, juga melakukan aksi sosial berbagi tali kasih dengan puluhan masyarakat Tabanan. Selain itu, digelar magibung (makan bersama) bersama jajaran dan staf di depan padmasana Kantor Bupati Tabanan.
Bupati Sanjaya menyerahkan secara simbolis tali kasih Tumpek Krulut itu kepada masing-masing 10 orang tukang suun, juru parkir, dan petugas kebersihan di Kabupaten Tabanan.
Baca Juga: Kebakaran Museum Nasional Indonesia: Begini Nasib Koleksi Benda Sejarah di Dalamnya
Turut hadir perwakilan jajaran Forkopimda Tabanan dan para kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, serta undangan lainnya. Termasuk perbekel dan Bendesa Adat Tabanan, serta ASN di lingkungan Pemkab Tabanan.
Komang Gede Sanjaya mengatakan, Tumpek Krulut dimaknai sebagai hari kasih sayang menurut tradisi Hindu di Bali.
Kegiatan ini implementasi dari Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: 04 Tahun 2022 tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Kearifan Lokal, yakni melalui upacara Jana Kerthi. Itu juga sesuai dengan Instruksi Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2023 tentang Perayaan Rahina Tumpek Krulut dengan Upacara Jana Kerthi.
Baca Juga: Unud Kukuhkan 18 Guru Besar Tetap, Siapa Saja Mereka?
“Hari ini kita maknai rahina Tumpek Krulut, dengan berbagai kegiatan. Kami juga memberikan tali kasih berupa sembako kepada 30 warga,” ujar Bupati Tabanan, usai persembahyangan bersama.
Bupati Tabanan juga menyebutkan bahwa rahina suci Tumpek Krulut ini perlu dimaknai dengan sebaik-baiknya. Apalagi Tumpek Krulut merupakan hari kasih sayang dalam tradisi Hindu Bali.
Sehingga, lanjut dia, alangkah baiknya tidak kalah dengan hari kasih sayang dari negara lain yang harus dirayakan dengan berbagi tali kasih atau kasih sayang dengan sesama dan alam semesta beserta isinya, guna menjaga keharmonisan sekala dan niskala.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Babak Penyisihan Grup Piala Dunia U-17 2023
“Apalagi dalam visi-misi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ ada bagian Jana Kerthi. Jana yang berarti manusia, kerthi berarti menjaga alam lingkungan agar harmonis sekala dan niskala,” jelasnya.
“Hari kasih sayang terhadap sesama ada dalam visi-misi ini, dan relevan untuk dijabarkan dalam masyarakat luas, serta patut dibanggakan sebagai jati diri, khususnya umat Hindu di Bali,” sambung Sanjaya.
Artikel Terkait
478 PPPK Guru di Tabanan Dilantik, Komang Gede Sanjaya Minta Hal Ini
Lomba Mancing, Bupati Tabanan Berpesan: Jangan Sekali-kali Cemari Sungai
APBD-P 2023 Kabupaten Tabanan Disepakati, Proyeksi Pendapatan Rp2,109 Triliun