PosBali.net, TABANAN Lapas Kelas IIB Tabanan melaksanakan kegiatan asesmen akhir bagi 30 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) peserta rehabilitasi sosial narkotika, di Aula Candra Prabhawa Lapas Tabanan, Senin (4/9/2023).
Pelaksanaan asesmen bekerja sama dengan tim asesor dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, dengan menggunakan formulir ASI versi 3.0.
Kalapas Tabanan, Heri Aris Susila, menyebut tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk mengevaluasi perkembangan kondisi adiksi para WBP selama melaksanakan program rehabilitasi sosial.
Baca Juga: Bupati Suwirta Arahkan Petani di Klungkung Pakai Pupuk Kompos, Berbayar?
“Dalam kegiatan ini, empat orang asesor BNNP Bali melakukan wawancara kepada para peserta rehabilitasi,” ujar Heri Aris, yang juga didampingi Kasubsi Perawatan, Hari Yogeswara, selaku Program Manager (PM) Rehabilitasi Sosial Narkotika Lapas Tabanan.
Heri Aris mengatakan bahwa kegiatan asesmen ini akan dijadikan gambaran pelaksanaan kegiatan rehabilitasi yang telah dilaksanakan.
“Saya berharap, dari hasil asesmen yang telah dilaksanakan dapat jadi tolok ukur pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ini.”
Baca Juga: Akibat Ulah Tak Bertanggungjawab, Ijuk Untuk Atap Pelinggih Babis Terbakar
“Semoga dengan program yang telah berjalan dapat membuat WBP atau residen terbebas dari ketergantungan narkoba, serta selanjutnya dapat mengikuti kegiatan-kegiatan pembinaan di lapas dengan lebih baik sampai mereka selesai menjalani masa pidana,” tegasnya.
Sebelumnya, warga binaan peserta rehabilitasi sosial narkotika juga telah mengikuti kegiatan tes urine, Jumat pecan lalu.
Kegiatan tes urine bagi peserta rehabilitasi difasilitasi oleh Tim Medis Lapas Tabanan, yang dikoordinir PM dan dibantu oleh dokter dan perawat lapas. Dari 30 orang peserta yang dites urine, hasilnya semua negatif. (*)
Artikel Terkait
Utsawa Dharmagita Provinsi Bali XXXI, Para Juara Akan Melaju ke Tingkat Nasional
Operasi Zebra Agung 2023, Polres Tabanan Bidik Pelanggaran Berikut Ini
LUCU! DLHK Karangasem Bergantung Pada Pemulung Saat TPA Butus Overload
Akibat Ulah Tak Bertanggungjawab, Ijuk Untuk Atap Pelinggih Babis Terbakar
Bupati Suwirta Arahkan Petani di Klungkung Pakai Pupuk Kompos, Berbayar?