TABANAN, POS BALI – Pengendara sepeda motor Honda Vario nopol DK 3479 GAK, Ni Kadek Tiara Ananda Putri (16), tewas dengan kondisi luka mengenaskan, Selasa (8/8).
Saat kejadian di jalur Denpasar-Gilimanuk Km 32.100, Banjar Dinas Bunut Puhun, Desa Bantas, Selemadeg Timur itu, dia dengan posisi melaju potong jalur, sehingga tertabrak Isuzu pikap nopol P 9178 VH.
Lakalantas yang terjadi sekitar pukul 06.30 Wita itu, pemotor yang beralamat di Banjar Dinas/Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur, mengalami luka terbuka di paha kanan, lecet di lutut kanan dan kiri, luka pergelangan tangan kiri, robek di dagu dan kiri, kaki kanan bengkak dan robek, serta tak sadarkan diri.
Kendati sempat mendapatkan pertolongan, namun cewek ABG yang berstatus pelajar SMK itu akhirnya meninggal dunia saat dalam perawatan di BRSU Tabanan.
Sementara yang dibonceng, Ni Made Ayu Setya Ariandini (17), mengalami luka robek bibir atas, lecet di pipi kiri, bengkak pergelangan tangan kiri, bengkak paha kanan. Kini, ABG tersebut masih dirawat di BRSU Tabanan.
Pengemudi pikap yang terlibat dalam lakalantas tersebut, Dwi Febrianto (31), beralamat di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, dalam kondisi selamat.
“Lakalantas ini, selain mengakibatkan satu orang tewas dan satu luka ringan, juga timbul kerugian material sekitar Rp5 juta. Kasus ini selanjutnya ditangani Satlantas Polres Tabanan,” ujar Kasatlantas Polres Tabanan AKP Adrian Rizki Ramadhan.
Dikatakan bahwa kejadian itu bermula ketika pemotor tersebut meluncur dari arah barat jurusan Gilimanuk ke Denpasar. Setiba di TKP, pada saat melintasi jalan lurus dan datar di persimpangan ke arah SMKN 3 Tabanan di Bunut Puhun, pemotor tersebut kemudian memotong jalur hendak belok ke kanan, dan dalam waktu bersamaan dari berlawanan juga meluncur pikap Isuzu terlibat, sehingga terjadi benturan di sebelah selatan as marka jalan.
“Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, faktor penyebab lakalantas tersebut adalah manusia. Si pemotor kurang hati-hati dan kurang konsentrasi berkendara, serta tidak memperhatikan situasi arus lalin yang datang dari arah berlawanan, sehingga terjadi tabrakan,” jelas AKP Adrian. gap