MANGUPURA, POS BALI – Lima puluh pengurus cabang olahraga (cabor) di lingkungan Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Badung mengikuti Pelatihan Jurnalistme Warga (netizen journalism).
Pelatihan Jurnalistme Warga oleh KONI Badung ini digelar di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung Sempidi pada Jumat (14/9).
Ketua KONI Badung yang juga seorang wartawan senior, Made Nariana tampil sebagai pemateri atau narasumber dalam Pelatihan Jurnalisme Warga tersebut, sementara Made Wardiyasa bertindak sebagai moderator.
Acara yang berlangsung sehari tersebut dibuka oleh Wakil Ketua KONI Badung I Wayan Tirta serta dihadiri jajaran Pengurus KONI Badung lainnya.
Baca Juga: Pengurus Cabor Anggota KONI Badung Dididik Tentang Jurnalisme Warga, Untuk Apa?
Wayan Tirta yang dihubungi, Sabtu (15/9) mengatakan, KONI Badung menggelar Pelatihan Jurnalisme Warga sebagai upaya agar pengurus cabor melek terhadap informasi dan teknologi.
“Tantangan dunia saat ini kalau tidak mengerti teknologi maka akan ketinggalan jaman dan bahkan akan tergilas perkembangan teknologi,” ujar Wayan Tirta.
Dia menyebutkan, sebagai organisasi olahraga, KONI Badung sesungguhnya sudah memiliki media online sendiri yakni konibadung.com.
Namun isinya belum bisa ter-update maksimal setiap hari karena kekurangan personel dalam mengelola media tersebut.
Wayan Tirta berharap, setelah mengikuti Pelatihan Jurnalisme Warga ini, semua cabor bisa berkontribusi untuk mengisi media online milik KONI Badung.
Baca Juga: Ikuti Babak Kualifikasi PON di Jakarta, Atlet PKSI Bali Pamitan ke KONI Badung
Ketua KONI Badung Made Nariana yang tampil menjadi pemateri memberikan pelatihan dasar-dasar jurnalistik kepada para peserta, terutama tentang cara membuat berita.
Menurut Made Nariana, pada dasarnya siapapun bisa menulis berita, namun untuk bisa memenuhi kaidah-kaidah sebuah penerbitan yang baik, harus memiliki kemauan, kemampuan dan wawasan.
Dan terutama menerapkan teknik dasar penulisan jurnalistik yaitu: 5W plus 1 H menjadi kunci dalam membuat suatu berita.
