POSBALI - Universitas Udayana (Unud) kembali melaksanakan Pengukuhan Guru Besar Tetap pada Sabtu, 16 September 2023 bertempat di Auditorium Widya Sabha Kampus Unud Bukit Jimbaran, Badung, Bali.
Dalam upacara pengukuhan kali ini, Universitas Udayana mengukuhkan sebanyak 18 Guru Besar Tetap. Jumlah tersebut menjadi rekor terbanyak Guru Besar Tetap Unud yang dikukuhkan dalam satu periodenya.
Rektor Unud, Prof. I Nyoman Gde Antara, dalam sambutannya menyampaikan, pada 9 Oktober 2021 lalu, Universitas Udayana mengukuhkan 14 orang Guru Besar Tetap pada satu periode pengukuhan. Jumlah tersebut merupakan rekor terbanyak dikukuhkannya Guru Besar Tetap Unud pada satu periodenya.
Baca Juga: Terhindar dari Grup Neraka Piala Dunia U-17, Indonesia Percaya Diri Bisa Lolos Penyisihan
“Pada hari ini rekor tersebut dipecahkan karena kali ini Universitas Udayana mengukuhkan 18 orang Guru Besar Tetap sekaligus,” kata Prof. I Nyoman Gde Antara saat pengukuhan Guru Besar Tetap Unud tersebut.
Adapun 18 orang Guru Besar Tetap Unud yang dikukuhkan kali ini, yakni 1 (satu) orang dari Fakultas MIPA, 1 (satu) orang dari Fakultas Teknologi Pertanian, 2 (dua) orang dari Fakultas Kedokteran, 6 (enam) orang dari Fakultas Teknik, 4 (empat) orang dari Fakultas Ilmu Budaya, 3 (tiga) orang dari Fakultas Pertanian, dan 1 (satu) orang dari Fakultas Hukum.
Dengan ditambahnya 18 Guru Besar yang dikukuhkan tersebut, saat ini Unud memiliki total 214 orang Guru Besar. Jumlah itu tersebar di 13 Fakultas yang ada, terbanyak di Fakultas Teknik sebanyak 35 orang Guru Besar, sedangkan paling sedikit ada di FISIP yang baru memiliki satu orang Guru Besar.
Baca Juga: 16 Politeknik Negeri Sudah Berstatus BLU, Berikut Ini Daftarnya!
Menurut Rektor, angka ini akan terus bertambah ke depannya karena beberapa waktu yang lalu, 8 SK Guru Besar Tetap Universitas Udayana telah diterbitkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. “Dalam waktu dekat Para Guru Besar Tetap yang baru juga akan segera dikukuhkan,” ujar Rektor Prof. Antara.
Dalam kesempatan itu, Prof. Antara juga menyampaikan bahwa menjadi Guru Besar pada hakikatnya adalah menjadi seorang guru, pendidik, sekaligus peneliti yang hasil penelitiannya ditunggu oleh masyarakat luas sebagai bagian dari perwujudan pengabdian.
Rektor berharap para Guru Besar yang telah dikukuhkan itu mampu mengemban tugas dengan sebaik-baiknya. Para Guru Besar memiliki tanggung jawab besar untuk dapat menjadi teladan, mampu mengayomi serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang timbul di masyarakat melalui keilmuan yang dimiliki guna memajukan bangsa dan negara ini.
“Kepada 18 Guru Besar yang dikukuhkan ini, kontribusi akan selalu ditunggu untuk memberi kemaslahatan yang lebih besar bagi Universitas Udayana dan masyarakat,” pesan Rektor Unud, Prof. I Nyoman Gde Antara.
Selanjutnya, para Guru Besar yang baru dikukuhkan akan bergabung dalam Forum Guru Besar Universitas Udayana yang saat ini diketuai oleh Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD, yang juga mantan Rektor Unud periode 2013–2017.
Artikel Terkait
Rektor Unud Sambut 186 Mahasiswa Program PMM dari 99 Perguruan Tinggi
117 Mahasiswa Asing dari Belasan Negara Ikuti BIPAS di Unud, Diingatkan Soal Larangan di Area Suci di Bali
12 Proposal Berhasil Mendapatkan Pendanaan P2MW Unud Tahun 2023
President Yamaguchi University Kunjungi Unud, Beri Kuliah Umum di Fakultas Kedokteran