DENPASAR, posbali.co.id - Satu tahun lima bulan telah berlalu sejak kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ditemukan di Bali pada 11 Maret 2021, Bali belum juga bisa terbebas dari paparan virus corona.
Bahkan, belakangan ini semakin mengganas sejak varian delta yang diketahui masuk Bali di awal Juni 2021. Tambahan terkonfirmasi positif harian mencapai di atas seribu lebih per hari.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan korban dari virus yang pertamakali ditemukan di Wuhan, China ini. Sayang, hingga kini belum juga bisa teratasi.
Kendati pasien sembuh melonjak drastis, namun korban meninggal dunia terus bertambah, kumulatif mencapai dua ribuan jiwa melayang sia-sia akibat terpapar corona sejak kasus pertama.
Tak hanya masyarakat umum, korban tewas terkonfirmasi positif juga datang dari kalangan tenaga kesehatan (nakes). Garda terdepan dalam menolong pasien terpapar Covid-19 dengan kondisi kritis, juga banyak meregang nyawa.
Dari data Satgas Covid-19 Provinsi Bali, per Rabu (4/8) kasus positif bertambah sebanyak 1.362 orang, terdiri dari 1.180 orang melalui transmisi lokal, 177 Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dan 5 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Syukurnya, pasien sembuh meningkat drastis yakni bertambah 1.075 pasien. Sayang, kasus pasien meninggal dunia bertambah 37 jiwa.
Dengan adanya tambahan tersebut, maka jumlah kumulatif terkonfirmasi positif menjadi 81.279 orang, sembuh 65.379 orang, dan meninggal dunia 2.306 orang.
Sementara untuk kasus aktif atau pasien dalam perawatan menjadi 13.594 orang. Terdiri dari WNI 13.587 dan WNA 7.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya mengatakan, pasien meninggal dunia gegara corona 63 persen komorbid. "Pasien meninggal dunia 90 persen belum divaksin," ujarnya kepada POS BALI, Kamis (5/8).
Kini, program vaksinasi menjadi harapan besar bagi jalan kemenangan perjuangan berperang dengan pandemi Covid-19. Dari pernyataan para petinggi hal itu tergambar jelas, setelah vaksinasi akan menjaga imunitas masyarakat atas serangan virus ganas tersebut.
Kalangan warga yang sudah tertekan hebat kehidupannya selama 1,5 tahun didera corona, tentu sangat berharap secapatnya divaksinasi, sehingga akan merasa aman untuk perjuangan melanjutkan kehidupannya.
Kendati telah tuntas menjalani vaksinasi, namun masyarakat juga diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Diantaranya memakai masker dengan haio dan benar, rajin mencucui tangan, dan juga menjaga jarak. Karena masih berpotensi terpapar, hanya saja gejalanya lebih ringan.
Pemerintah juga semakin gencar melakukan 3T (tracing, testing, treatment) maupun komunikasi, informasi dan edukasi serta surveilen untuk menekan dan mengendalikan penyebaran Covid-19.
Seperti dilakukan pihak kepolisian yang melakukan aksi humanis, menyapa masyarakat sambil berbagi di Simpang Perempatan Grand Bali Beach Sanur pada Kamis pagi.
Menggandeng dua Polwan cilik, korps bebaju coklat dari Polresta Denpasar mengingatkan pengendara yang melintas di wilayah Sanur ini.
"Kami hanya berbagi sekadar saja sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan membagikan bunga, coklat, masker dan nasi bungkus," ujar Panit I Lantas Polsek Denpasar Selatan, Iptu Ni Ketut Madriani.
Secercah harapan terlontar dari salah satu Polwan senior ini, masyarakat disiplin melaksanakan protokol kesehatan, dan virus corona ini segera sirna dari muka bumi ini, sehingga kehidupan kembali berjalan normal seperti sebelumnya. alt